Dunia Otomotif Selama dan Setelah Corona (Opini)
Hello Bro n Sis, Dunia Otomotif Seperti apa Selama dan setelah Corona (Opini) - Wabah yang melanda Indonesia bahkan dunia kali ini memang tidak bisa di katakan kecil, semua terlihat begitu mencekap khususnya dari sisi ekonomi sebab salah satu cara mengatasi penyebaran virus ini adalah dengan #DiRumahAja. www.3835.info
Salah satu bidang yang akan kita bahas adalah otomotif, dimana sejak awal tahun terlihat begitu optimis dimana bisa kita ketahui beberapa pabrikan sudah bersiap siap melahirkan mahakarya yang memang sudah di nantikan oleh otolover di Indonesia. Bahkan Jepang sendiri bela belain akan melakukan word premiere di negeri +62 ini.
Semua rencana berubah 180 derajat setelah wabah ini datang, siapa sangka penyebarannya sangat pesat, Hingga pada akhirnya Indonesia melakukan gerakan untuk tetap di rumah jalan pergi kemana mana jika tidak penting banget. Salah satu dampak kebijakan ini adalah pabrik hingga akomodasi di negeri ini menjadi sepi.
Bali sebagai salah satu destinasi wisata di Badung yang banyak terdapat Hotel juga pada sepi karena tidak ada wisatawan. Karyawanpun beberapa sudah di rumahkan hingga batas waktu yang tidak di tentukan. Dari sinilah muncul lagi permasalahan baru. Oleh karena akomodasi hotel sepi, jasa transportasi di Bali juga mengalami penurunan bahkan nyaris tak ada yang menggunakan.
Transportasi di Bali ini mulai roda dua sampai roda 4 sama saja, sepi selama wabah ini melanda, Tak semua kendaraan di beli dengan tunai, ada pula yang di beli secara kredit, beberapa mengeluh tak dapat melanjutkan cicilan di bulan berikutnya.
Penurunan daya beli masyarakat terhadap produk otomotif juga terjadi, mengingat itu tadi pekerjaan tidak ada, jadi mereka lebih fokus kepada kebutuhan makan dahulu di bandingkan kebutuhan lain lain. Dari sinilah bidang otomotif mengalami penurunan penjualan, beberapa pabrikan juga melakukan pemberhentian produksi.
Pemberhentian produksi ini ada beberapa faktor utama, yang pertama adalah anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dan menjaga kesehatan karyawan selain itu adalah mengurangi produksi karena penyerapan pasar memang tidak banyak. Penutupan dan perumahan karyawan pastinya berdampak ke penghasilan hingga penurunan daya beli.
Bukan hanya penjualan, beberapa agenda otomotif juga tidak terlaksana, seperti ajang balap, ajang modifikasi dan lain lain. Hiks. Modifikasi Keren WR155R jadi Supermoto
Penurunan pembelian juga terjadi di kendaraan bekas, apa mau di kata yang baru saja tak ada yang lirik, kendaraan bekas apalagi, butuh perawatan lebih jika ingin meminangnya, selain itu butuh waktu juga untuk pengecekan, dan kita di haruskan wara wiri ke bengkel dan lain lain di saat kondisi begini ya merinding juga keluar rumah.
Semua segmen pastinya terdampak oleh pendemi virus satu ini, untuk aku pribadi yang bergerak di budang alat tulis kantor untuk segmen akomidasi juga terkena dampak, karena tidak ada wisatawan maka pemesanan alat tulis kantor juga tidak ada. so di rumah aja dech.
Sampai kapan dan apakah akan ada nilai nilai positif oleh kejadian ini, pastinya ada. Salah satunya kita jadi makin akrab dengan keluarga, karena kita tidak kemana mana, bisa bermain dan bercengkrama dari pagi hingga malam. Momen seperti ini tentu sangat langka jika dalam kondisi normal. Sedikit tips Agar Tak Bosan Di Rumah Saja ada banyak kegiatan selain main smartphone.
Bagaimana setelah wabah ini? Aku raya memerlukan beberapa bulan barulah segmen otomotif kembali bergulir dengan baik, untuk mewujudkan penjualan pastinya pabrikan akan memberikan nilai tambah berupa diskon atau bonus ketika pembelian.
Bagi mereka yang memiliki rejeki lebih memang tak akan merasakan kesulitan dalam membeli kebutuhan sekelas otomotif, namun yang menjadi pertanyaan mau kemana dengan kendaraan baru, toh akan selalu di anjurkan untuk di rumah saja.
Dunia Otomotif Seperti apa Selama dan setelah Corona (Opini) - Semoga cobaan ini segera berakhir dan kita senantiasa sehat dan dapat melakukan kegiatan seperti biasa. seperti apa opini kamu?
Salah satu bidang yang akan kita bahas adalah otomotif, dimana sejak awal tahun terlihat begitu optimis dimana bisa kita ketahui beberapa pabrikan sudah bersiap siap melahirkan mahakarya yang memang sudah di nantikan oleh otolover di Indonesia. Bahkan Jepang sendiri bela belain akan melakukan word premiere di negeri +62 ini.
Semua rencana berubah 180 derajat setelah wabah ini datang, siapa sangka penyebarannya sangat pesat, Hingga pada akhirnya Indonesia melakukan gerakan untuk tetap di rumah jalan pergi kemana mana jika tidak penting banget. Salah satu dampak kebijakan ini adalah pabrik hingga akomodasi di negeri ini menjadi sepi.
Bali sebagai salah satu destinasi wisata di Badung yang banyak terdapat Hotel juga pada sepi karena tidak ada wisatawan. Karyawanpun beberapa sudah di rumahkan hingga batas waktu yang tidak di tentukan. Dari sinilah muncul lagi permasalahan baru. Oleh karena akomodasi hotel sepi, jasa transportasi di Bali juga mengalami penurunan bahkan nyaris tak ada yang menggunakan.
Transportasi di Bali ini mulai roda dua sampai roda 4 sama saja, sepi selama wabah ini melanda, Tak semua kendaraan di beli dengan tunai, ada pula yang di beli secara kredit, beberapa mengeluh tak dapat melanjutkan cicilan di bulan berikutnya.
Penurunan daya beli masyarakat terhadap produk otomotif juga terjadi, mengingat itu tadi pekerjaan tidak ada, jadi mereka lebih fokus kepada kebutuhan makan dahulu di bandingkan kebutuhan lain lain. Dari sinilah bidang otomotif mengalami penurunan penjualan, beberapa pabrikan juga melakukan pemberhentian produksi.
Pemberhentian produksi ini ada beberapa faktor utama, yang pertama adalah anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dan menjaga kesehatan karyawan selain itu adalah mengurangi produksi karena penyerapan pasar memang tidak banyak. Penutupan dan perumahan karyawan pastinya berdampak ke penghasilan hingga penurunan daya beli.
Bukan hanya penjualan, beberapa agenda otomotif juga tidak terlaksana, seperti ajang balap, ajang modifikasi dan lain lain. Hiks. Modifikasi Keren WR155R jadi Supermoto
Penurunan pembelian juga terjadi di kendaraan bekas, apa mau di kata yang baru saja tak ada yang lirik, kendaraan bekas apalagi, butuh perawatan lebih jika ingin meminangnya, selain itu butuh waktu juga untuk pengecekan, dan kita di haruskan wara wiri ke bengkel dan lain lain di saat kondisi begini ya merinding juga keluar rumah.
Semua segmen pastinya terdampak oleh pendemi virus satu ini, untuk aku pribadi yang bergerak di budang alat tulis kantor untuk segmen akomidasi juga terkena dampak, karena tidak ada wisatawan maka pemesanan alat tulis kantor juga tidak ada. so di rumah aja dech.
Sampai kapan dan apakah akan ada nilai nilai positif oleh kejadian ini, pastinya ada. Salah satunya kita jadi makin akrab dengan keluarga, karena kita tidak kemana mana, bisa bermain dan bercengkrama dari pagi hingga malam. Momen seperti ini tentu sangat langka jika dalam kondisi normal. Sedikit tips Agar Tak Bosan Di Rumah Saja ada banyak kegiatan selain main smartphone.
Bagaimana setelah wabah ini? Aku raya memerlukan beberapa bulan barulah segmen otomotif kembali bergulir dengan baik, untuk mewujudkan penjualan pastinya pabrikan akan memberikan nilai tambah berupa diskon atau bonus ketika pembelian.
Bagi mereka yang memiliki rejeki lebih memang tak akan merasakan kesulitan dalam membeli kebutuhan sekelas otomotif, namun yang menjadi pertanyaan mau kemana dengan kendaraan baru, toh akan selalu di anjurkan untuk di rumah saja.
Dunia Otomotif Seperti apa Selama dan setelah Corona (Opini) - Semoga cobaan ini segera berakhir dan kita senantiasa sehat dan dapat melakukan kegiatan seperti biasa. seperti apa opini kamu?
Posting Komentar untuk "Dunia Otomotif Selama dan Setelah Corona (Opini)"