Pembalap Muda Indonesia Bersinar di Mandalika: Perjuangan di Ajang IATC dan Moto3 2024
Hello Bro n Sis, Dua pembalap muda dari Astra Honda Racing Team (AHRT) tampil luar biasa dalam ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 28-29 September 2024.
Meskipun harus berhadapan dengan para pebalap dunia, keduanya menunjukkan semangat pantang menyerah. Muhammad Kiandra Ramadhipa dan Davino Britani tampil penuh perjuangan di lintasan, mengukir prestasi yang membuat bangga.
Perjuangan Ramadhipa di IATC 2024
Muhammad Kiandra Ramadhipa, salah satu pebalap andalan Astra Honda, berhasil mempertahankan posisinya di tiga besar klasemen sementara IATC 2024, meskipun harus menghadapi tantangan besar dalam balapan.
Di race pertama, Ramadhipa yang memulai dari posisi kelima berhasil tampil impresif dan nyaris meraih podium. Sayangnya, crash di lap terakhir membuatnya terkena penalti pengurangan 6 detik sehingga ia harus puas finish di posisi ketiga tanpa podium.
Di race kedua, persaingan semakin ketat. Ramadhipa berjuang keras dengan beberapa kali melakukan overtake, namun ia mengalami insiden keluar lintasan dan hanya mampu finish di posisi ke-17.
Meskipun hasil ini tidak sebaik yang diharapkan, Ramadhipa tetap berhasil mempertahankan posisi ketiga di klasemen sementara IATC dengan 81 poin.
"Saya sudah berusaha maksimal di balapan kali ini, terutama di home race. Sayangnya, insiden terjadi di race pertama yang membuat poin saya berkurang, dan di race kedua saya mengalami highside. Meski begitu, saya akan terus berusaha untuk tampil lebih baik di seri IATC berikutnya," ujar Ramadhipa penuh semangat.
Performa Perdana Davino Britani
Pebalap muda lainnya, Davino Britani, yang turun sebagai wildcard di IATC 2024, juga menunjukkan penampilan yang impresif. Meskipun baru pertama kali berlaga di ajang ini, Davino berhasil bersaing dengan pebalap berpengalaman.
Di race pertama, ia berhasil finish di posisi ke-13 meskipun sempat terlibat crash. Di race kedua, Davino kembali tampil memukau dan sempat berada di posisi keenam sebelum mengalami insiden di dekat garis finish, yang membuatnya gagal menyelesaikan balapan.
"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan menjadi pebalap wildcard di IATC 2024. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, dan saya akan terus berlatih untuk tampil lebih baik di masa depan," ujar Davino yang masih berusia 14 tahun.
Peran Astra Honda dalam Mendukung Pembalap Muda
Selain kedua pebalap muda ini, Astra Honda juga menurunkan Fadillah Arbi Aditama sebagai wildcard di kelas Moto3 World Championship pada Grand Prix Indonesia.
Meskipun belum berhasil meraih poin karena terjatuh, Arbi tetap optimis bahwa pengalaman ini akan menjadi bekal berharga untuk kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
"Saya sudah berusaha maksimal, namun sayangnya saya mengalami highside. Meski begitu, saya tetap berterima kasih atas pengalaman ini dan akan menjadikannya pelajaran untuk balapan berikutnya," ujar Arbi yang juga pebalap reguler di ajang FIM Junior GP di Eropa.
Mario Suryo Aji, pebalap alumni Astra Honda Racing School yang kini turun sebagai pebalap reguler di kelas Moto2 World Championship, juga turut meramaikan ajang balap di Mandalika.
Tahun ini menjadi debutnya di kelas Moto2, setelah sebelumnya bersaing di kelas Moto3. Mario berhasil bersaing dengan pebalap dari berbagai negara, menunjukkan bahwa talenta muda Indonesia memiliki potensi besar di kancah balap internasional.
Dukungan Astra Honda untuk Pembalap Indonesia
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menegaskan bahwa Astra Honda Motor berkomitmen untuk terus mendukung pebalap muda Indonesia agar bisa berprestasi di ajang balap internasional.
Melalui program-program pembinaan seperti Astra Honda Racing School dan partisipasi di ajang-ajang balap bergengsi, AHM berharap dapat membantu mewujudkan mimpi pebalap muda Indonesia untuk bersaing di panggung dunia.
“Kami sangat bangga dengan perjuangan pebalap muda kami. Mereka tidak hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan kerja keras, mimpi untuk bersaing di kancah dunia bisa dicapai. Kami akan terus mendukung mereka dengan semangat Satu Hati untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar mereka,” ujar Andy Wijaya.
Harapan untuk Masa Depan
Performa luar biasa dari pebalap-pebalap muda ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta yang siap bersaing di kancah internasional.
Dengan dukungan yang terus diberikan oleh Astra Honda Motor dan pihak-pihak terkait, masa depan balap Indonesia terlihat semakin cerah.
info lain
Semangat pantang menyerah dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Ramadhipa, Davino, Arbi, dan Mario akan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus bermimpi besar dan berjuang meraih prestasi di tingkat dunia.
Acara balap di Mandalika kali ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para pebalap muda, tetapi juga menjadi bukti bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang luar biasa bagi event balap kelas dunia.
Dengan fasilitas dan dukungan yang terus berkembang, harapannya semakin banyak pebalap muda Indonesia yang bisa tampil di panggung internasional, mengharumkan nama bangsa dan menginspirasi generasi berikutnya.
Posting Komentar untuk "Pembalap Muda Indonesia Bersinar di Mandalika: Perjuangan di Ajang IATC dan Moto3 2024"