Yuk Cegah Radikalisme Jangan Mudah Terpropokasi
Hello Bro n Sis, Yuk Cegah Radikalisme Jangan Mudah Terpropokasi - Indonesia sudah merdeka sejak 1945, hingga kini mengisi kemerdekaan memang tak mudah, penjajahan bukan hanya datang dari luar melainkan dari dalam bangsa itu sendiri. Ada yang suka ada yang tak suka, dinamika politik yang akan terus tumbuh seiring perkembangan demokrasi. www.3835.info
Kita sebagai warna sipil harus paham mana kabar yang menghasut mana kabar yang benar, jangan cepat cepat menyebar di sosial media apa yang kamu peroleh tanpa memikir dampaknya, jangan hanya sekedar ingin di bilang up date maka segala informasi kamu bagikan ke teman dan para follower kamu.
Kita sebagai warna sipil harus paham mana kabar yang menghasut mana kabar yang benar, jangan cepat cepat menyebar di sosial media apa yang kamu peroleh tanpa memikir dampaknya, jangan hanya sekedar ingin di bilang up date maka segala informasi kamu bagikan ke teman dan para follower kamu.
Kabar lain pastikan ya jika Susu Kental Manis Bukan Susu, produk ini hanya penambah rasa pada makanan. jangan di berikan ke bayi
Jika itu informasi untuk promosi produk atau hal hal fun sih tak berdampak buruk, yang menjadi permasalahan adalah ketika infomrasi yang kamu sebar ini sudah menjurus ke hal hal kenyamanan dan ketentraman di lingkungan kamu atau bahkan di ruang yang lebih luas seperti ketertiban umum.
Dengan perkembangan teknologi semua dapat dengan mudah tersebar, bukan berarti kamu harus menghindari teknologi dan kecanggihan gadget kamu, yang di harapkan adalah kamu lebih pintar dari smartphone kamu, jangan terjebak menjadi perpanjangan tangan oknum oknum tertentu yang memang menginginkan kegaduhan.
Apalagi di saat situasi negara atau perpolitikan lagi berpesta banyak kepentingan, Untuk aku pribadi sah sah saja kamu membela salah satu pasangan calon tetapi jangan lupakan sila ke 3 pancasila yakni persatuan Indonesia. Jangan sampai karena berbeda pilihan kamu membenci teman atau bahkan saudara.
Jika itu kamu lakukan maka pihak yang memang bertujuan bersikap radikal akan dapat dengan mudah menyusup, apalagi emosi kamu tak stabil sudah barang tentu akan meledak menjadi pertikaian. Oleh karena itu pemerintah dengan segara sumber daya yang ada mengajak kita senantiasa berpikir logis jangan membawa perasaan alias Baper.
Seperti ini kurang lebih info yang bisa aku tangkap dari diskusi yang di selenggarakan oleh Kemkominfo Prov Bali pada Rabu 16 Oktober 2019 di Denpasar. Dalam diskusi ini menghadirkan nara sumber dari Kemenpan Bali Ketut Budiastawa kemudian ada I Wayan Wisnawa Adiputra dari Kanit Cyber Polda Bali dan I Wayan Sudiarsa, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah KPID Bali .
Yuk Cegah Radikalisme Jangan Mudah Terpropokasi - Kembali lah ke pribadi masing masing, "Tidak ada Agama suku atau RAS di Indonesia yang tidak baik, yang ada hanyalah Oknum yang mengatas namakan Agama" begitu ujar Ketut Budiastawa. Jangan mudah terpropokasi. Negara ini butuh informasi positif jangan sampai informasi tidak benar ini menguasai jagat maya hingga masyarakat ikutan gaduh. Smart lah dalam bermedia sosial.
Jika itu informasi untuk promosi produk atau hal hal fun sih tak berdampak buruk, yang menjadi permasalahan adalah ketika infomrasi yang kamu sebar ini sudah menjurus ke hal hal kenyamanan dan ketentraman di lingkungan kamu atau bahkan di ruang yang lebih luas seperti ketertiban umum.
Dengan perkembangan teknologi semua dapat dengan mudah tersebar, bukan berarti kamu harus menghindari teknologi dan kecanggihan gadget kamu, yang di harapkan adalah kamu lebih pintar dari smartphone kamu, jangan terjebak menjadi perpanjangan tangan oknum oknum tertentu yang memang menginginkan kegaduhan.
Apalagi di saat situasi negara atau perpolitikan lagi berpesta banyak kepentingan, Untuk aku pribadi sah sah saja kamu membela salah satu pasangan calon tetapi jangan lupakan sila ke 3 pancasila yakni persatuan Indonesia. Jangan sampai karena berbeda pilihan kamu membenci teman atau bahkan saudara.
Jika itu kamu lakukan maka pihak yang memang bertujuan bersikap radikal akan dapat dengan mudah menyusup, apalagi emosi kamu tak stabil sudah barang tentu akan meledak menjadi pertikaian. Oleh karena itu pemerintah dengan segara sumber daya yang ada mengajak kita senantiasa berpikir logis jangan membawa perasaan alias Baper.
Seperti ini kurang lebih info yang bisa aku tangkap dari diskusi yang di selenggarakan oleh Kemkominfo Prov Bali pada Rabu 16 Oktober 2019 di Denpasar. Dalam diskusi ini menghadirkan nara sumber dari Kemenpan Bali Ketut Budiastawa kemudian ada I Wayan Wisnawa Adiputra dari Kanit Cyber Polda Bali dan I Wayan Sudiarsa, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah KPID Bali .
Yuk Cegah Radikalisme Jangan Mudah Terpropokasi - Kembali lah ke pribadi masing masing, "Tidak ada Agama suku atau RAS di Indonesia yang tidak baik, yang ada hanyalah Oknum yang mengatas namakan Agama" begitu ujar Ketut Budiastawa. Jangan mudah terpropokasi. Negara ini butuh informasi positif jangan sampai informasi tidak benar ini menguasai jagat maya hingga masyarakat ikutan gaduh. Smart lah dalam bermedia sosial.
Posting Komentar untuk "Yuk Cegah Radikalisme Jangan Mudah Terpropokasi"